Jumat, 07 Desember 2012

46.000 Warga Lamongan Masih Buta Huruf


Di Kabupaten Lamongan Jawa Timur tahun ini terdapat 46.000 orang buta huruf pada usia 15-50 tahun. Jumlah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 115.000 buta huruf.

Berkat komitmen peningkatan warga melek huruf itu, Sabtu kemarin Lamongan meraih penghargaan Anugerah Aksara 2012 dari Gubernur Jatim Soekarwo, dalam rangka peringatan Hari Aksara Internasional.

Pemkab Lamongan dinilai punya kepedulian Program Melek Aksara dan memiliki kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam upaya penuntasan buta aksara. Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto, Minggu (2/12/2012), menuturkan, Lamongan bisa menurunkan angka buta huruf melalui Program Keaksaraan Fungsional (KF) dengan bekerjasama dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharwa Wanita, dan organisasi masyarakat Aisyiyah dan Muslimat NU yang membuka kelompok warga belajar di masing-masing desa.

Upaya lain dengan lomba antartutor Keaksaan Fungsional (KF), lomba warga belajar peserta Paket A, B, dan C serta lomba antar warga belajar peserta KF.
Tutor KF mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang disampaikan. "Warga peserta belajar tidak hanya diberikan kemampuan baca tulis dan hitung (calistung) namun juga diberi bekal keterampilan menjahit. Kami komitemen Lamongan bebas buta aksara di usia produktif," kata Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar