Minggu, 16 Desember 2012

Upacara HUT PGRI ke-67 di Lamongan Dihadiri 6 Ribu Guru


Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-67 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Alun-alun Kabupaten Lamongan dihadiri sekitar 6 ribu guru.
Saking banyaknya peserta upacara, Bupati Lamongan H Fadeli pun sampai mengungcapkan kata bangga.
“Hari ini saya sangat bangga memimpin upacara yang dihadiri ribuan peserta dari kalangan guru. Baru kali ini, sebagai bupati saya memimpin upacara ribuan peserta namun tetap berjalan tertib dan khidmat. Padahal, baru beberapa waktu lalu saya memimpin upacara oleh kurang dari 500 peserta tapi kurang tertib. Ini tentu menunjukkan kualitas guru di Lamongan memang pantas di ‘gugu lan di tiru’ ” ungkap Fadeli usai membacakan sambutan Mendikbud RI, Sabtu (08/12/2012).
Peryataan bangga Fedeli itu pun dibalas dengan tepuk tangan riuh para guru.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan, bahwa indek pembangunan manusia (IPM) Lamongan saat ini berada di angka 70,13. Salah satu komponen yang menaikkan IPM Lamongan adalah Indeks Pendidikan yang sebesar 74,19.
“Terkait buta aksara, di Lamongan yang masih ada 46 ribu jiwa, tapi dengan kerja keras semua komponen pendidikan dan keaksaraan fungsional. “Insya Allah, tahun 2013 nanti tidaka ada lagi warga buta huruf,” ujar Fadeli optimis.
Upacara pagi itu didesain serba semarak. Kelengkapan upacara seperti grup paduan suara yang biasanya diisi belasan orang, pagi itu diisi ratusan guru.
Peringatan HUT PGRI itu kemudian ditutup dengan penampilan grup drum band dan disambung tasyakuran di Pendopo Lokatantra.
Di sana telah disiapkan ribuan porsi makanan untuk para guru.
Di kesempatan itu, Bupati Fadeli menyerahkan santunan sosial kepada tiga panti asuhan (PA) yaitu PA Wachid Hasyim, Siti Khodijah dan PA Al Mizan.
Disamping santunan, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Juhaeri, guru SDN Jetis IV yang mendapatkan juara nasional Lomba Cipta Buku Kumpulan Puisi untuk SD di Kemendikbud pada November lalu.

Jumat, 07 Desember 2012

Pelan Tapi Pasti ala Persela


Persela Lamongan berjalan sangat pelan dalam persiapan pra musim Indonesian Super League (ISL) 2012-2013. Hingga saat ini tim kebanggaan LA Mania baru menjalani ujicoba menghadapi lawan yang selevel lebih rendah. Namun pelatih Gomes de Oliviera tetap berpegang pada prinsipnya; 'pelan tapi pasti'.  

Ya, dibanding klub-klub ISL lain di Jawa Timur, Persela memang belum menghadapi tim dengan kekuatan sepadan. Kemungkinan Gustavo Lopez dkk baru menghadapi tim berbobot kala mengikuti Inter Island Cup (IIC) 2012 di Malang, menghadapi Arema ISL dan Persipura Jayapura.
 
Lawan yang telah dihadapi Laskar Joko Tingkir adalah PSHW Babat, Persebo Bondowoso, Batam FC, serta Deltras Sidoarjo. Deltras datang ke Stadion Surajaya, Jumat (30/11), juga bukan sebagai tim kuat setelah musim lalu terdegradasi ke Divisi Utama.
 
“Saya melakukannya (ujicoba) secara bertahap. Saya merasa tim ini harus terlebih dulu menghadapi kekuatan di bawah kualitas kami. Selanjutnya terus ditingkatkan menghadapi lawan yang setara. Program pra musim akan berjalan secara pelan tapi pasti,” ungkap Gomes de Oliviera.
 
Pelatih yang dicomot dari Persiwa Wamena tersebut tidak khawatir timnya bakal 'gagap' menghadapi lawan kakap seperti Arema ISL dan Persipura Jayapura di IIC 2012. Menurutnya turnamen itu tidak berbeda dengan pertandingan ujicoba, di mana kemenangan bukan target mutlak walau tetap dipandang penting.
 
Gomes juga telah berupaya mempersiapkan timnya menyongsong turnamen pra musim tersebut, dengan menggembleng ujicoba dalam rentang waktu berdekatan. Sesuai jadwal IIC 2012 yang mengharuskan kontestan bermain dua hari sekali, Persela telah menerapkannya di program ujicoba.
 
Dalam empat laga yang telah digelar, Gomes menilai ada progres nyata terkait team work di lapangan. Perpaduan pemain lama dengan pemain baru sudah cukup memuaskan, apalagi hasil di lapangan juga berujung kemenangan. Jika terus berkembang, Gomes yakin timnya bakal siap menghadapi tantangan yang lebih besar.
 
“Saya gembira melihat upaya para pemain untuk menjadikan tim ini kompetitif. Mereka sangat fokus dan serius meningkatkan kualitas permainan. Kami tergolong singkat dalam persiapan membentuk tim, tapi hasilnmya sejauh ini sesuai dengan harapan,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.
 
Turnamen IIC 2012 memang pantas disebut sebagai ujian sebenarnya bagi Persela Lamongan. Tim Biru Laut bakal merasakan kekuatan tangguh dan bermain di luar kandang. Pantas jika disebut pertarungan di Stadion Kanjuruhan nanti bakal menjadi tes mental sekaligus teknik Laskar Joko Tingkir.
 
Sementara, jika tim-tim lain menyempatkan diri menggelar pemusatan latihan, hingga kini belum terpikir oleh Persela Lamongan. Manajemen maupun pelatih masih melihat kesempatan soal kemungkinan adanya pemusatan latihan. Sebab pekan depan Persela sudah bertanding di IIC Cup hingga pertengahan Desember.

46.000 Warga Lamongan Masih Buta Huruf


Di Kabupaten Lamongan Jawa Timur tahun ini terdapat 46.000 orang buta huruf pada usia 15-50 tahun. Jumlah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 115.000 buta huruf.

Berkat komitmen peningkatan warga melek huruf itu, Sabtu kemarin Lamongan meraih penghargaan Anugerah Aksara 2012 dari Gubernur Jatim Soekarwo, dalam rangka peringatan Hari Aksara Internasional.

Pemkab Lamongan dinilai punya kepedulian Program Melek Aksara dan memiliki kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam upaya penuntasan buta aksara. Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto, Minggu (2/12/2012), menuturkan, Lamongan bisa menurunkan angka buta huruf melalui Program Keaksaraan Fungsional (KF) dengan bekerjasama dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharwa Wanita, dan organisasi masyarakat Aisyiyah dan Muslimat NU yang membuka kelompok warga belajar di masing-masing desa.

Upaya lain dengan lomba antartutor Keaksaan Fungsional (KF), lomba warga belajar peserta Paket A, B, dan C serta lomba antar warga belajar peserta KF.
Tutor KF mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang disampaikan. "Warga peserta belajar tidak hanya diberikan kemampuan baca tulis dan hitung (calistung) namun juga diberi bekal keterampilan menjahit. Kami komitemen Lamongan bebas buta aksara di usia produktif," kata Agus.

Seluruh Atlet PON Asal Lamongan Raih Medali


Tiga orang atlet asal Lamongan yang berlaga dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 pulang tidak dengan tangan hampa. Ketiganya sukses meraih medali di masing-masing cabang olahraga (cabor) yang diikuti. Jum’at pagi (28/9/2012) ketiganya mendapat penghargaan dari Bupati Fadeli seusai Upacar Hari Olahraga Nasional Haornas XXIX di LAun-alun Kota Lamongan.
            
Ketiga atlet tingkat nasional tersebut adalah Nor Azizah Dwi Agustin yang berlaga di cabor tenis meja, sukses meraih satu medali emas nomor beregu putri dan satu medali perak nomor  perorangan  putri. 

Kemudian Dahlina Rosida di cabor balap sepeda juga sukses meraih satu medali emas melalui nomor Team Time Trial (TTT) putri dan perak dari nomor perorangan putri. Sedangkan Mahsudianto tidak ketinggalan menyumbangkan medali perak melalui cabor panahan nomor beregu ronde nasional putra. 
            
Selain kepada tiga atlet yang berlaga di PON, di kesempatan yang sama Fadeli juga memberikan penghargaan kepada H Nursalim sebagai pengusaha Pembina olahrga berprestasi dan Yuhronur Efendi sebagai Pembina olahraga berprestasi. 

Sementara Bambang Listyo Wicaksono mendapat penghargaan sebagai pelatih olahraga berprestasi, Choirul Huda sebagai atlet berprestasi 2012 dan Mario Rakhmanto dari Persela U 21 sebagai atlet terbaik 2012.
            
Sebelumnya, saat membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adi A Mallarangeng, Fadeli mengatakan dengan peringatan Haornas, dia berharap olahraga bisa diwujudkan sebagai bagian dari gaya hidup manusia modern. Karena menurutnya, dengan berolahraga, hidup menjadi lebih sehat, gembira dan kerja lebih produktif.
            
“Bila anak-anak sehat dan gembira, kita akan mendapatkan jutaan bibit unggul sumberdaya Indonesia. Serta juga olahragawan yang nantinya menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia untuk berbagai cabang olahraga.

Peringati Tahun Baru Islam, Lamongan Gelar Festival Selama 1,5 Bulan


Lamongan, Seruu.Com - Dalam rangka peringatan tahun baru Islam Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jatim menggelar Lamongan Muharram Festival (LMF) 1434 H.


Rangkaian acara yang bakal selama 1,5 bulan bakal diisi dengan festival musik islami, festival busana muslim, lomba kaligrafi, dan cerdas cermat agama Islam.

Peringatan ini juga ini diawali dengan pawai ta?aruf, parade jidor/bedug dan drum band yang diikuti sekitar 2.430 siswa se Lamongan.

Penandaan pergantian itu ditandai dengan pembunyian sirine dan penabuhan bedug yang dilakukan Bupati Fadeli bersama jajaran forum pimpinan daerah (Forpimda) setempat tepat pada pukul 17.28.29 WIB di Alun-Alun Lamongan.

Momentum peringatan tahun baru hijriyah inilah juga seharusnya kita maknai sebagai tonggak perubahan atau peningkatan menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, apa pun bidangnya, apa pun karyanya.

"Oleh karena itu marilah kita tinggalkan kenangan manis hari-hari kemarin, selanjutnya kita tatap hari esok, kita sosong masa depan yang lebih cerah," terang Fadeli dalam sambutan refleksi tahun barunya, Rabu(14/11) malam.